Pengertian Dan Fungsi Signal

  • Autor de la entrada:
  • Categoría de la entrada:general
  • Comentarios de la entrada:10 comentarios

Pengertian Dan Fungsi Signal

Signal didefinisikan sebagai :

“Data atau Info yang telah mengalami suatu sistem sedemikian rupa agar siap untuk dikirim ke pihak penerima melalui suatu saluran transmisi.”

Signaling adalah proses pertukaran isyarat antar komponen jaringan telekomunikasi di dalam rangka pembentukan koneksi, maintenance koneksi, dan pemutusan koneksi

Pensinyalan perlihatkan pertukaran informasi antara seluruh komponen panggilan yang diperlukan untuk memberikan dan memelihara mutu servis. Sebagai pengguna PSTN, kita lakukan pertukaran pensinyalan dengan mengfungsikan elemen-elemen jaringan selama waktu.

Contoh-contoh pensinyalan antara pengguna telephone bersama jaringan telephone termasuk : dialing digits, dukungan dial tone, pengaksesan voice mail-box, pengiriman suara menanti panggil (call waiting tone).SS7 merupakan perangkat yang diperlukan oleh elemen jaringan telpon di dalam laksanakan pertukaran informasi. Informasi dibawa di dalam wujud pesan (message).Pesan SS7 (SS7 message) bisa membawa informasi seperti :

Teruskan keinginan panggilan berasal dari 022-520bbbb ke 021-868bbbb.

Pelanggan yang dipanggil melalui Trunk No. bb1 sedang sibuk. Hapus panggilan berikut dan kirimkan suara sibuk.

Meminta sambungan ke 800-bbb8888, routing mana yang mesti dipilih.

Klasifikasi Signaling

Signaling Berdasarkan Pemakaian Kanal

CAS (Channel Associated Signaling) = pensinyalan kanal yang bersesuaian

Tiap kanal voice memiliki 1 kanal signaling masing-masing secara exclusive (associated), dg memanfaatkan kanal fisik yg serupa tetapi terpisah secara logika/timing berlainan

CCS (Common Channel Signaling) = pensinyalan kanal bersama

Sejumlah (kecil) kanal signaling digunakan oleh banyak kanal voice secara dengan (common). Umumnya secara fisik terpisah

Signaling Berdasarkan Fungsi

Line signal /supervisory signal (sinyalpengawasan) = sinyal-sinyal yang berfaedah untuk : memonitor (kondisi/status) & mengontrol line/saluran

· Contoh kegunaan monitor : idle, blocking dsb

· Contoh kegunaan kontrol : clear forward, force release, seizure dsb

Register signal : sinyal-sinyal yang berfaedah membawa Info perihal : no telepon tujuan/asal, kelas/kategori pemanggil, situasi bebas/sibuknya yang dipanggil dan sinyal-sinyal pengontrol tanda forward.

Signaling Berdasarkan Metode Penyaluran

Berdasarkan metode penyalurannya, sistem signaling terbagi jadi empat, yakni :

1) Link-by-link.

Pengiriman suatu blok tanda (lengkap) dari sentral asal ditunaikan lewat satu atau beberapa sentral transit secara estafet (link-by-link) sampai sentral tujuan.

2) End-to-end

Sentral asal mengirim cuma lebih dari satu Info (yang dibutuhkan untuk ruting) ke setiap sentral transit yang dilaluinya. Seteleh sentral asal terhubung ke sentral tujuan, barulah Informasi lengkap (address tujuan) dikirimkan.

3) Enbloc.

Sama dengan mode link-by-link, yakni sinyal lengkap dikirim secara estafet. Bedanya,terminologi enbloc hanya digunakan terhadap CCS (CCS No.7), sedangkan pada CAS (R2) biasa pakai terminologi link-by-link

4) Overlap.

Mode penyaluran seperti link-by-link di mana Info tanda yang dikirim tidak secara sekaligus (lengkap) melainkan bertahap (sebagian-sebagian).

Signaling Pada Saluran Pelanggan Analog

Ilustrasi signaling saluran pelanggan

Klasifikasi signaling pada saluran pelanggan

Pada sistem signaling terkandung fase dialing, yaitu menekan nomor tujuan. Terdapat dua metode dialing, yaitu decadic pulse dan DTMF.

Pengiriman Sinyal

Dalam pengiriman isyarat lewat fasilitas transmisi, isyarat analog gampang terkena gangguan/noise, supaya di segi penerima isyarat tersebut terdegradasi. Sementara untuk isyarat digital, selama gangguan tidak melebih batasan yang diterima, isyarat masih diterima/dikenali dalam mutu yang mirip bersama dengan pengiriman. Dengan alasan ini, muncul ide pemakaian bersama sinyal analog dan digital, yaitu selama diuser berwujud analog dan sepanjang di fasilitas transmisi berwujud digital. Teknik/metode pengubahan tanda analog menjadi isyarat digital ini disebut PCM (Pulse Code Modulation).

PCM (Pulse Code Modulation)

Merupakan metode lazim untuk membuat perubahan isyarat analog jadi tanda digital

Dalam proses digital, sinyal analog yang dikirimkan cukup bersama dengan sampel-sampelnya saja

Sinyal nada atau gambar yang masih bersifat isyarat listrik analog diubah menjadi sinyal listrik digital lewat 4 langkah utama, yaitu :

1. Sampling

2. Quantisasi

3. Pengkodean

4. Multiplexing

Sampling

Untuk mengirimkan informasi dalam suatu sinyal, tidak perlu seluruh isyarat ditransmisikan, cukp disita sampelnya saja

Sampling : proses pengambilan sample atau misal besaran sinyal analog pada titik tertentu secara tertib dan berurutan.

Frekuensi sampling perlu lebih besar dari 2 x frekuensi yang disampling (sekurang-kurangnya meraih puncak dan lembah) [teorema Nyqust]

fs > 2 fi

fs = Frekuensi sampling

fi = Frekuensi informasi/sumber (yang disampling)

CCITT : fs = 8000 Hz

fi = 300 – 3400 Hz (Sinyal Bicara)

Artinya isyarat telpon disampling 8000 kali per detik

Hasil penyamplingan bersifat PAM (Pulse Amplitude Modulation)

Dalam sampling yang dipentingkan adalah periode sampling bukan lebar pulsa sampling.

Menurut teorema nyquist andaikata frekuensi sampling lebih kecil berasal dari frekuensi informasi/sumber maka akan berlangsung penumpukan frekuensi/aliasing.

Quantisasi

Proses Pemberian harga pada isyarat PAM; yang besarnya – kecilnya disesuai bersama harga tegangan pembanding terdekat

Setiap pulsa akan diletakan kedalam suatu polaritas positif atau polaritas negatif

Setiap polaritas dibagi menjadi lebih dari satu segment/sub segment(interval)

Companding

Sebelum dikuantisasi, amplitudo tanda kecil diperbesar dan amplitudo tanda besar diperkecil. Operasi yang dikerjakan disebut sebagai kompresi (comp) dan ekspansi (exp), yang disebut bersama companding

Coding / Pengkodean

Pengkodean adalah proses merubah (mengkodekan) besaran amplitudo sampling ke bentuk kode digital biner.

Pemrosesan dijalankan secara elektronik oleh perangkat encoding jadi 8 bit word PCM yang merepresentasikan level hasil kuantisasi yang udah ditentukan yaitu berasal dari –127 hingga bersama +127 interval kuantisasi.

Bit paling kiri dari word PCM kecuali = 1 membuktikan level positif dan kalau = 0 berarti level negatif.

Pengkodean menghasilkan total 256 beda sampling (256 subsegmen) yang butuh 8 bit (28 = 256)

Fungsi berasal dari signal

Untuk memberitahukan kepada sebuah proses bahwa suatu perihal spesifik sudah terjadi

Untuk memaksa suatu sistem mengeksekusi signal handler

Karakteristik dari signal

Bisa dikirim ke sistem manapun kapanpun Signal yang dikirim ke proses yang tengah tidak berjalan, wajib disimpan oleh kernel hingga sistem tersebut melanjutkan eksekusinya

Setiap signal cuma mampu di terima sekali saja Signal berwujud consumable resources, jadi sesudah diterima signal dan deskriptornya bakal dihancurkan

Pada kala spesifik cuma boleh terkandung satu pending signal untuk satu sistem tertentu bersama dengan model signal tertentu. Pending signal adalah signal yang udah dikirim ke suatu proses, tapi belum di terima oleh proses tersebut. Jika berjalan lebih berasal dari satu pending signal, masing – masing pending signal tidak dapat dibuatkan antriannya, tetapi segera dibuang.

Signaling/Pensinyalan

Berdasarkan FTP Telkom ‘96, pensinyalan (signaling) didefinisikan sebagai pertukaran Info antar elemen didalam jaringan, yang direalisasikan didalam bentuk kode-kode standar yang telah disepakati, bertujuan untuk melakukan pembentukan hubungan, pengawasan saluran dan pembubaran hubungan.

Dari definisi di atas, mampu diambil alih beberapa pengertian sebagai selanjutnya :

yang dimaksud “pertukaran informasi” adalah saling mengirim pesan pensinyalan (signaling message).

“antar elemen di dalam jaringan”, maksudnya antar sentral atau antara sentral bersama dengan terminal pelanggan (namun di dalam pengertian umum, termnologi signaling lebih bertujuan kepada antar sentral).

“membangun interaksi (call set-up), mengawasi saluran (supervision) dan membubarkan pertalian (path disconnection)” adalah merupakan manfaat utama berasal dari signaling. Dalam sistem pensinyalan modern layaknya Common Channel Signaling (CCS7), disamping manfaat utama di atas, signaling terhitung meliputi kegunaan tambahan seperti manajemen jaringan (network management), aplikasi fitur tambahan (supplementary service), manfaat operasi & pemeliharaan (operations & maintenance) dll.

In case you have almost any queries relating to where and how you can make use of alat penguat sinyal hp terbaik, you can contact us in our site.

Esta entrada tiene 10 comentarios

Deja una respuesta